Sabtu, 16 April 2016

Jaringan



PENGKABELAN DAN SHARING




WINDI SRI RAHAYU
1501081014
TEKOM 1B
LAPORAN KE -1










POLITEKNIK NEGERI PADANG
2016

I.              Judul : Pengkabelan dan Sharing
II.          Tujuan
Diharapkan mahasiswa dapat:
1.     Mengetathui apa itu kabel UTP
2.     Memahami pemasangan kabel LAN
3.     Membedakan antara Cross dan Straight
4.     Memahami cara kerja file sharing
5.     Menjalan peintah ping dengan IP address
III.      Dasar Teori
1.     Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel yang umum digunakan dalam jaringan komputer. Kabel UTP merupakan kabel yang terdiri dari empat pasang kabel, dimana tiap-tiap pasang kabel dipilin secara spiral atau saling berlilitan satu sama lainnya (Twisted Pair). Empat pasang kabel yang terdapat di dalam kabel UTP berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator. Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (Unshielded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik.
Untuk menghubungkan kabel UTP dengan kartu jaringan, diperlukan sebuah konektor yang bernama 8P8C, atau biasa disebut sebagai konektor Registered Jack seri 45 (RJ-45). Terdapat dua standar pengurutan warna kabel pada saat dimasukkan ke dalam konektor RJ-45, yaitu T568-A dan T568-B.
Standar Urutan Warna Kabel UTP pada RJ 45
Kabel UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling berlilitan berpasangpasangan. Dan setiap warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data. Sehingga urutan ini sangat penting. Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair) dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data.
Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data.

2.     Sambungan antar ujung konektor

1.     Cross Over
Kabel cross-over, biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat jenis yang sama. Sebuah kabel cross-over dapat digunakan untuk:
a.      Hubungkan 2 komputer secara langsung Seperti Modem ADSL ke Router.
b.     Sambungkan port LAN router ke sebuah switch / hub ‘s normal port.(Biasanya digunakan untuk memperluas jaringan)
c.      Hubungkan 2 switch / hub dengan menggunakan port normal di kedua switch / hub.
d.     Hubungan antara 2 komputer tanpa menggunakan Hub (Hanya dari Ethernet PC 1 ke Ethernet PC2), untuk menghubungkan 2 komputer tanpa hub, tidak bisa menggunakan sambungan Stright
Untuk membuat kabel crossover dapat dilakukan dengan cara, kedua sisiUjung (sisi A dan sisi B) kabel memiliki pengaturan kawat dengan mengikuti warna yang berbeda.
2.     Straight
Kabel straight, biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat jenis yang berbeda. Sebuah kabel straight dapat digunakan untuk:
1. Hubungkan komputer ke switch / hub ‘s normal port.
2. Sambungkan komputer ke kabel / port LAN modem DSL‘s.
3. Hubungkan port WAN router ke kabel / port LAN modem DSL’s.
4. Menghubungkan port LAN router ke switch / hub ‘s uplink port. (Biasanya digunakan untuk memperluas jaringan)
5. Koneksi dua switch / hub dengan salah satu switch / hub menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.
Jika ingin membuat sambungan kabel Stright kelihatannya lebih mudah untuk memasangnya, karena Kedua sisi ujung kabel (sisi A dan B) kabel memiliki pengaturan kawat dengan warna yang sama.



3.     Peralatan Pendukung Praktek
1.     Cramping tool
Kegiatan memasangkan kabel UTP dengan konektor RJ-45 disebut crimping. Untuk itu diperlukan sebuah tang khusus yang bernama crimp tool, atau biasa disebut tang crimper. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Sekali di-crimp, kabel UTP sudah tidak bisa dilepas lagi dari konektor RJ-45, kecuali dengan cara memotong kabelnya.
2.     LAN tester
Untuk menguji apakah kegiatan crimping telah berjalan dengan benar, hasilnya diuji dengan sebuah LAN-tester. Pada perangkat ini terdapat dua bagian dan pada masing-masing bagian terdapat delapan lampu-LED yangmenunjukkan urutan nomor pin.

IV.      Alat dan Bahan

1.     PC/Laptop
2.     Kabel LAN
3.     Cramping Tool
4.     Cutter/Gunting
5.     RJ 45
6.     LAN Tester


V.          Langkah Kerja
1.     Pembuatan Kable Cross Over
Jenis sambungan kabel cross digunakan untuk menghubungkan antara 2 komponenyang sama contohnya : Hub dengan Hub dan Komputer dengan Komputer. Berikut langkah-langkah pembuatan kabel crossover
1. Siapkan kabel UTP dengan panjang secukupnya, kemudian kelupas kedua sisi kabel tersebut dengan menggunakan cutter/gunting.
2. Setelah kedua sisi kabel terkelupas dengan rapi, urutkan delapan warna kabel tersebut dengan memperhatikan urutan sebagai berikut :
3. Setelah kabel diurutkan sesuai urutan yang ditentukan seperti gambar di atas, masukkan kabel tersebut ke dalam konektor RJ45.
4. Lakukanlah pengcrampingan dengan menggunakan cramping tool.
5. Setelah proses pengcrampingan sudah selesai, tes kabel yang sudah dibuat dengan menggunakan kabel tester. Indikator berhasil atau tidaknya pembuatan kabel crossover terlihat hidup atau tidaknya LED pada kabel tester. Apabila semua LED kabel menyala, itu tandanya kabel bisa digunakan, namun jika salah satu LED ada yang mati maka kabel tidak bisa digunakan.

2.     Pembuatan Kabel Straight Over
1. Siapkan kabel UTP dengan panjang secukupnya, kemudian kelupas kedua sisi kabel tersebut dengan menggunakan cutter/gunting.
2. Setelah kedua sisi kabel terkelupas dengan rapi, urutkan delapan warna kabel tersebut dengan memperhatikan urutan sebagai berikut :

3. Setelah kabel diurutkan sesuai urutan yang ditentukan seperti gambar di atas, masukkan kabel tersebut ke dalam konektor RJ45.
4. Lakukanlah pengcrampingan dengan menggunakan cramping tool.
5.Setelah proses pengcrampingan sudah selesai, tes kabel yang sudah dibuat dengan menggunakan kabel tester. Indikator berhasil atau tidaknya pembuatan kabel Straight terlihat hidup atau tidaknya LED pada kabel tester. Apabila semua LED kabel menyala, itu tandanya kabel bisa digunakan, namun jika salah satu LED ada yang mati maka kabel tidak bisa digunakan.

3.     Sharing data dengan kabel
Ø  Memerikasa Sambungan Fisik
1.     Tancapkan konektor kabel yang satu dan yang lain pada komputer 1 dan komputer 2.
2.     Tanda sudah tidak terhubungnya kedua PC dapat dicheck dengan masuk pada Control Panel, klik dua kali icon Network And Sharing Center
3.     Klik koneksi selain LAN lalu disable koneksi tersebut
Ø  Konfigurasi IP address
Setelah computer 1 dan 2 terhubung maka langkah selanjutnya adalah kita berikan alamat IP Address yang merupakan alamat computer alamat ini tidakboleh sama antara satu dengan yang lain. Berikut cara konfigurasi IP
1.     Tentukan alamat IP Address kedua PC.
2.     Klik LAN pada control panel yang sebelumnya
3.     Maka pada kotak dialog LAN status pilih properties
4.     Maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini
5.     Selanjutnya kan mucul kotak dialog untuk mengisikan IP address seperti dibawah ini
6.     Klik ok untuk mengakhiri perintah
7.     Lakukan hal yang sama pada pc 2 dengan ip address yg beda
Ø  Memeriksa Sambungan
1.     Tekan Windows dan tombol R secara bersamaan ,lalu ketik cmd dan ok
2.     Pada prompt ketik ping(spasi)IP Address. Jika pada PC1 ketiklah ping(spasi)IP Address PC2, begitu pun sebaliknya. Lalu tekan Enter. Jika ping berhasil berarti telah tersambung.
Keterangan tambahan :
Pada saat ingin melakukan sharing folder semacam ini, agar koneksi LAN bisa terhubung satu sama lain, pastikan Firewall dalam kondisi OFF.

Ø  Sharing File
1.     Siapkan Folder yang ingin di share
2.     Klik kanan pada folder lalu pilih properties

3.     Pada kotak dialog properties pilih sharing dan klik share
4.     Maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini
Catatan:
PC yang menerima dapat diatur penerimaan file nya apakah hanya dapat dibaca atau dibaca dengan editingnya.
5.     Maka akan uncul kotak dialog lagi lalu klik done untuk mengakhiri sharing
6.     Pilih share,maka secara otomatis file yang dishare dari PC1 ada di PC2 dengan cara mengcek nya:
Ø  Buka windows explorer
Ø  Lalu klik pada computer dan ketikan ip address dari PC lain yang terhubung pada bagian atas yang di awali dengan(\\)
VI.      Hasil dan Analisa

untuk cross maka warna yang digunakan A dan B dan untuk straight A dengan A. Melakukan sharing file dengan kabel UTP dapat dilakukan dengan mudah dengan konfigurasi IP address.

VII.  Kesimpulan

1.     Memperahtikan urutan warna
2.     Melalukan prompt dengan ip address yang sesuai jika tidak maka ping tidak akan berjalan dengan lancar
3.     Subnet harus tidak boleh kurang dari ketentuannya jika sharing file tidak akan terjadi
4.     Sebelum melakukan sharing, pastikan kedua PC sudah terhubung

VIII.        Referensi