PENGKABELAN DAN SHARING
WINDI SRI RAHAYU
1501081014
TEKOM 1B
LAPORAN KE -1
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2016
I.
Judul : Pengkabelan
dan Sharing
II.
Tujuan
Diharapkan mahasiswa dapat:
1.
Mengetathui
apa itu kabel UTP
2.
Memahami
pemasangan kabel LAN
3.
Membedakan
antara Cross dan Straight
4.
Memahami
cara kerja file sharing
5.
Menjalan
peintah ping dengan IP address
III.
Dasar Teori
1.
Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan
kabel yang umum digunakan dalam jaringan komputer. Kabel UTP merupakan kabel
yang terdiri dari empat pasang kabel, dimana tiap-tiap pasang kabel dipilin
secara spiral atau saling berlilitan satu sama lainnya (Twisted Pair).
Empat pasang kabel yang terdapat di dalam kabel UTP berupa kabel tembaga
tunggal yang berisolator. Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (Unshielded)
sehingga kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik.
Untuk menghubungkan kabel UTP dengan kartu
jaringan, diperlukan sebuah konektor yang bernama 8P8C, atau biasa
disebut sebagai konektor Registered Jack seri 45 (RJ-45). Terdapat dua standar
pengurutan warna kabel pada saat dimasukkan ke dalam konektor RJ-45, yaitu T568-A dan
T568-B.
Standar Urutan
Warna Kabel UTP pada RJ 45
Kabel UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling berlilitan
berpasangpasangan. Dan setiap warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan
resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data. Sehingga urutan ini sangat
penting. Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4
kabel (dua pair) dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX
atau menerima data.
Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan
mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua
pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling
melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B
pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau
putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang
terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk
transfer dan receive data.
2. Sambungan
antar ujung konektor
1.
Cross Over
Kabel cross-over, biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat jenis
yang sama. Sebuah kabel cross-over dapat digunakan untuk:
a. Hubungkan 2 komputer secara langsung
Seperti Modem ADSL ke Router.
b. Sambungkan port LAN router ke sebuah switch
/ hub ‘s normal port.(Biasanya digunakan untuk memperluas jaringan)
c. Hubungkan 2 switch / hub dengan menggunakan
port normal di kedua switch / hub.
d. Hubungan antara 2 komputer tanpa
menggunakan Hub (Hanya dari Ethernet PC 1 ke Ethernet PC2), untuk menghubungkan
2 komputer tanpa hub, tidak bisa menggunakan sambungan Stright
Untuk membuat kabel crossover dapat dilakukan dengan cara, kedua
sisiUjung (sisi A dan sisi B) kabel memiliki pengaturan kawat dengan mengikuti
warna yang berbeda.
2. Straight
Kabel straight, biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat
jenis yang berbeda. Sebuah kabel straight dapat digunakan untuk:
1. Hubungkan komputer ke switch / hub ‘s normal port.
2. Sambungkan komputer ke kabel / port LAN modem DSL‘s.
3. Hubungkan port WAN router ke kabel / port LAN modem DSL’s.
4. Menghubungkan port LAN router ke switch
/ hub ‘s uplink port. (Biasanya digunakan untuk memperluas jaringan)
5. Koneksi dua switch / hub dengan salah
satu switch / hub menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port
biasa.
Jika ingin membuat sambungan kabel Stright kelihatannya lebih
mudah untuk memasangnya, karena Kedua sisi ujung kabel (sisi A dan B) kabel
memiliki pengaturan kawat dengan warna yang sama.
3. Peralatan
Pendukung Praktek
1. Cramping
tool
Kegiatan memasangkan kabel UTP dengan
konektor RJ-45 disebut crimping. Untuk itu diperlukan sebuah tang khusus
yang bernama crimp tool, atau biasa disebut tang crimper. Alat
ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Sekali di-crimp,
kabel UTP sudah tidak bisa dilepas lagi dari konektor RJ-45, kecuali dengan
cara memotong kabelnya.
2. LAN tester
Untuk menguji apakah kegiatan crimping telah
berjalan dengan benar, hasilnya diuji dengan sebuah LAN-tester. Pada perangkat
ini terdapat dua bagian dan pada masing-masing bagian terdapat delapan
lampu-LED yangmenunjukkan urutan nomor pin.
IV. Alat dan
Bahan
1. PC/Laptop
2. Kabel LAN
3. Cramping Tool
4. Cutter/Gunting
5. RJ 45
6. LAN Tester
V.
Langkah Kerja
1. Pembuatan
Kable Cross Over
Jenis sambungan kabel cross digunakan
untuk menghubungkan antara 2 komponenyang sama contohnya : Hub dengan Hub dan
Komputer dengan Komputer. Berikut langkah-langkah pembuatan kabel crossover
1. Siapkan kabel UTP dengan panjang secukupnya,
kemudian kelupas kedua sisi kabel tersebut dengan menggunakan cutter/gunting.
2. Setelah kedua sisi kabel terkelupas dengan rapi,
urutkan delapan warna kabel tersebut dengan memperhatikan urutan sebagai
berikut :
3. Setelah kabel diurutkan sesuai urutan
yang ditentukan seperti gambar di atas, masukkan kabel tersebut ke dalam
konektor RJ45.
4. Lakukanlah pengcrampingan dengan
menggunakan cramping tool.
5. Setelah proses pengcrampingan sudah
selesai, tes kabel yang sudah dibuat dengan menggunakan kabel tester. Indikator
berhasil atau tidaknya pembuatan kabel crossover terlihat hidup atau tidaknya
LED pada kabel tester. Apabila semua LED kabel menyala, itu tandanya kabel bisa
digunakan, namun jika salah satu LED ada yang mati maka kabel tidak bisa
digunakan.
2. Pembuatan
Kabel Straight Over
1. Siapkan kabel UTP dengan panjang
secukupnya, kemudian kelupas kedua sisi kabel tersebut dengan menggunakan
cutter/gunting.
2. Setelah kedua sisi kabel terkelupas
dengan rapi, urutkan delapan warna kabel tersebut dengan memperhatikan urutan
sebagai berikut :
3. Setelah kabel diurutkan sesuai urutan
yang ditentukan seperti gambar di atas, masukkan kabel tersebut ke dalam
konektor RJ45.
4. Lakukanlah pengcrampingan dengan
menggunakan cramping tool.
5.Setelah proses pengcrampingan sudah
selesai, tes kabel yang sudah dibuat dengan menggunakan kabel tester. Indikator
berhasil atau tidaknya pembuatan kabel Straight terlihat hidup atau tidaknya
LED pada kabel tester. Apabila semua LED kabel menyala, itu tandanya kabel bisa
digunakan, namun jika salah satu LED ada yang mati maka kabel tidak bisa
digunakan.
3. Sharing data
dengan kabel
Ø
Memerikasa Sambungan Fisik
1. Tancapkan konektor kabel yang satu dan yang
lain pada komputer 1 dan komputer 2.
2. Tanda sudah tidak terhubungnya kedua PC
dapat dicheck dengan masuk pada Control Panel, klik dua kali icon Network
And Sharing Center
3. Klik koneksi selain LAN lalu disable
koneksi tersebut
Ø
Konfigurasi IP address
Setelah computer 1 dan 2 terhubung maka langkah selanjutnya adalah kita berikan
alamat IP Address yang merupakan alamat computer alamat ini tidakboleh sama
antara satu dengan yang lain. Berikut cara konfigurasi IP
1.
Tentukan alamat IP Address kedua PC.
2. Klik LAN pada control panel yang sebelumnya
3. Maka pada kotak dialog LAN status pilih
properties
4. Maka akan muncul kotak dialog seperti
dibawah ini
5. Selanjutnya kan mucul kotak dialog untuk
mengisikan IP address seperti dibawah ini
6. Klik ok untuk mengakhiri perintah
7. Lakukan hal yang sama pada pc 2 dengan ip
address yg beda
Ø Memeriksa
Sambungan
1. Tekan Windows dan tombol R secara bersamaan
,lalu ketik cmd dan ok
2. Pada prompt ketik ping(spasi)IP Address.
Jika pada PC1 ketiklah ping(spasi)IP Address PC2, begitu pun sebaliknya. Lalu
tekan Enter. Jika ping berhasil berarti telah tersambung.
Keterangan tambahan :
Pada saat ingin melakukan sharing folder semacam ini, agar koneksi LAN
bisa terhubung satu sama lain, pastikan Firewall dalam kondisi OFF.
Ø
Sharing File
1. Siapkan Folder yang ingin di share
2. Klik kanan pada folder lalu pilih
properties
3. Pada kotak dialog properties pilih sharing
dan klik share
4. Maka akan muncul kotak dialog seperti
dibawah ini
Catatan:
PC yang menerima dapat diatur penerimaan
file nya apakah hanya dapat dibaca atau dibaca dengan editingnya.
5. Maka akan uncul kotak dialog lagi lalu klik
done untuk mengakhiri sharing
6. Pilih share,maka secara otomatis file yang
dishare dari PC1 ada di PC2 dengan cara mengcek nya:
Ø Buka windows explorer
Ø Lalu klik pada computer dan ketikan ip
address dari PC lain yang terhubung pada bagian atas yang di awali dengan(\\)
VI. Hasil dan
Analisa
untuk cross maka warna yang digunakan A dan B dan untuk straight A
dengan A. Melakukan sharing file dengan kabel UTP dapat dilakukan dengan mudah
dengan konfigurasi IP address.
VII. Kesimpulan
1. Memperahtikan urutan warna
2. Melalukan prompt dengan ip address yang
sesuai jika tidak maka ping tidak akan berjalan dengan lancar
3. Subnet harus tidak boleh kurang dari
ketentuannya jika sharing file tidak akan terjadi
4. Sebelum melakukan sharing, pastikan kedua
PC sudah terhubung
VIII.
Referensi